DAIRI | radarsumut :
Hore,, Perpustakaan Daerah Raja Naga Jambe turut berpartisipasi dalam menumbuhkan minat baca anak sejak dini, dengan menyediakan ruang baca bagi anak yang masih duduk di tingkat PAUD, TK, dan SD.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Dairi melalui Staf Perpustakaan Layanan Ruang Baca Anak Desi Manalu, di Gedung Raja Naga Jambe, Sidikalang, Senin (24/7/2023).
“Perpustakaan Dairi menyediakan satu ruangan khusus bagi anak yang berkunjung ke sini. Jadi bagi anak yang datang, lebih dulu akan ditanya apakah sudah bisa membaca atau belum. Bagi anak yang sudah bisa membaca, akan diberikan form isian untuk menuliskan buku apa yang telah dibaca,” ujarnya.
Selain buku, ujar Desi, Perpustakaan Dairi juga menyediakan sarana bermain anak seperti kertas gambar, permainan puzzle atau lego, alat mewarnai, dan beberapa permainan anak lainnya. Adapaun permainan yang paling digemari anak-anak adalah mewarnai. Melalui kegiatan mawarnai tersebut diharapkan dapat meningkatkan kreativitas anak.
"Fasilitas yang disediakan perpustakaan tidak dapat dibawa pulang, kecuali kertas gambar yang sudah diwarnai oleh anak. Apabila anak tersebut sudah memiliki kartu keanggotaan, maka diberikan layanan peminjaman buku selama dua minggu dengan jumlah buku maksimal 2 buah. Sementara mereka yang belum memiliki kartu anggota, bisa membaca di perpustakaan saja,”tandasnya.
Disampaikan Desi, layanan seperti ini diselenggarakan perpustakaan sesuai dengan tugas dan fungsi perpustakaan daerah, yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat dari berbagai kalangan umum.
“Melalui layanan ini, maka perpustakaan turut memperkenalkan manfaat dan layanan perpustakaan kepada anak sejak usia dini, serta dapat meningkatkan tingkat literasi anak,"ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Rolasni Lumban Tobing, salah seorang pengunjung ruang baca anak, menyampaikan kesannya saat berkunjung ke Gedung Perpustakaan Raja Naga Jambe.
“Disini menyenangkan dan nyaman, selain dapat membaca buku kami juga dapat bermain,” ujarnya.
Disampaikan Rolasni, intensitas kunjungannya ke Gedung Perpustakaan Dairi bisa sampai dua kali seminggu, dan menghabiskan waktu hingga tiga jam setiap kali berkunjung.
"Fasilitas nya cukup lengkap, petugasnya ramah dan mau membantu pengunjung, benar-benar menyenangkan,” ujarnya. (Sdk/Gib)