MEDAN | radarsumut:
Wali Kota Medan Bobby Nasution yang tengah memimpin Rapat Evaluasi Realisasi Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Daerah di Ruang Rapat III Balai Kota, Kamis (10/8), langsung meninggalkan ruang rapat setelah mendapat informasi ratusan pekerja yang tergabung Serikat Pekerja Anggota Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPA SPSI ) Sumatera Utara menggelar aksi damai di depan Kantor Wali Kota.
Orang nomor satu di Pemko Medan itu selanjutnya menemui para pekerja yang tengah berorasi sambil membawa spanduk dan poster tersebut. Kedatangan Bobby Nasution mendapat aplaus meriah dari para pekerja. Apalagi menantu Presiden Joko Widodo ini langsung menaiki mobil komando guna mendengarkan aspirasi dan tuntutan para pekerja tersebut
Usai mendengarkan aspirasi, Bobby Nasution selanjutnya menjawab aspirasi dan tuntutan yang disampaikan, salah satunya terkait masalah pengupahan. Dikatakannya, Pemko Medan selama ini senantiasa bersama-sama dengan rekan buruh dan pekerja untuk berdiskusi terkait masalah pengupahan. Hal tersebut dilakukan guna mendapatkan win- win solution bagi semua pihak sehingga seluruh sistem bisa berjalan dengan baik.
"Jadi, kita selalu berdiskusi bersama dengan teman-teman buruh dan pekerja, termasuk dengan Dewan Pengupahan Kota Medan dalam membahas masalah pengupahan. Kami dan kita berkomitmen agar persoalan pengupahan ini bisa kita cari bersama win-win solutionnya,"ucapnya.
Masalah pengupahan, ungkap Bobby, harus dapat menjawab lini semua pihak. Artinya, para pekerja bisa memperoleh hak yang memadai dan para badan usaha atau perusahan juga tidak terberatkan atau terbebani dengan pengupahan tersebut.
"Hal-hal (pengupahan) ini yang selalu kita diskusikan. Namun yang pasti, kami (Pemerintah Daerah) tentu berharap semua kelompok masyarakat, termasuk rekan-rekan buruh dan pekerja berharap mendapatkan yang baik, terlebih yang berkaitan dengan pengupahan. Oleh karenanya untuk pengupahan di 2024, kita akan tetap ikuti regulasinya,"ucapnya. (Tim/Gib)