DAIRI | radarsumut:
Bunda PAUD Dairi Romy Mariani Eddy Berutu menghadiri kegiatan bimbingan teknis stunting jenjang PAUD Kabupaten Dairi, Senin, (9/10/2023), di Aula SMK Negeri 1 Sidikalang. Dia mengatakan tak hanya disebabkan gizi buruk tapi stunting juga bisa disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
Bimbingan teknis tersebut diberikan kepada 60 lembaga PAUD yang hadir sebagai peserta.
Bunda PAUD Dairi mengatakan seluruh pihak terkait yang tergabung dalam PAUD holistic integratif harus secara bersama melakukan penanganan stunting.
Stunting adalah keadaan tumbuh kembang anak yang terganggu yang tidak sesuai dengan umurnya di mana penyebab utamanya adalah gizi buruk yang kronis.
"Anak yang badannya pendek belum tentu dikatakan stunting. Ini salah satu gangguan tumbuh kembang anak yang tidak hanya stunting,” ujarnya.
Untuk mengetahui seorang anak mengalami stunting, Dia berujar dapat diketahui pada seribu hari pertama kehidupan kepada ibu hamil hingga usia anak 2 tahun.
Romy mengatakan Pemerintah Kabupaten Dairi telah melakukan berbagai upaya dalam hal pencegahan penurunan angka stunting khususnya di Dairi.
Seorang anak mengalami stunting, dikatakan Romy Mariani, terjadi bukan hanya karena gizi buruk, namun juga karena pengaruh lingkungan yang tidak sehat. Peran dari pemerintah daerah sangat diperlukan dalam hal pencegahan stunting, seperti halnya untuk lingkungan yang tidak sehat yakni penyediaan jamban yang sehat, ataupun penyediaan sarana air bersih.
“Keterlibatan PAUD yang berkualitas juga sangat diperlukan. PAUD yang berkualitas dilihat dari di antaranya segi kurikulum pendidikan, adanya komunikasi yang baik dengan orang tua (parenting), serta pelayanan holistic integratif mulai dari gizi, kesehatan, perlindungan, dan kesejahteraan anak,” ucapnya.
Oleh karena itu, melalui pelaksanaan bimtek kepada lembaga PAUD ini, diharapkan akan mampu mencegah dan menurunkan angka stunting sehingga mendapatkan generasi pemimpin yang berkualitas dan berdaya saing di masa yang akan datang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jonni Waslin Purba mengatakan kegiatan ini sebagai tindak lanjut bagaimana penanganan stunting di mana lembaga PAUD sekarang memiliki tugas tambahan bagaimana cara untuk mencegah stunting karena berhadapan langsung dengan anak-anak.
“Hari ini diberikan bimbingan kepada para tutor PAUD, setelah ini dapat diterapkan langsung kepada anak-anak, bisa juga diterapkan kepada orang tua. Penerapannya pasti sangat menyenangkan karena berhadapan langsung dengan anak-anak sebagai siswa PAUD,” ujarnya.
Adapun yang menjadi narasumber dalam bimtek ini adalah Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dr. Ruspal Simarmata, Kepala Dinas Kesehatan dr. Henry Manik, serta Kepala BAPPEDA Aryanto Tinambunan. (Jun)