MEDAN | radarsumut :
Pasca isu miring kerangkeng milik Bupati Langkat Non Aktif, TRP.
Wakil Ketua Komnas HAM Choirul Anam
Menerangkan perkembangan penyelidikan mereka. Setelah kami ke lokasi, ternyata, itu tempat untuk melakukan rehabilitasi. Hampir semuanya disana membutuhkan rehabilitasi. Tempat itu menjadi pilihan karena panti rehab mahal. Apalagi, disana pengguna narkoba makan gratis. Jadi banyak yang datang . "Disana pengguna narkoba mendapatkan makan gratis,"pungkasnya.
Bagaimana dengan ijinnya, komnas Ham menjelaskan tempat rehab itu memang tidak ada ijin. Kondisi disana kita temukan banyak pengguna narkoba yang menjalani rehab. Warga dan keluarga pasien juga sudah kita mintai keterangan. Baik itu yang sudah sembuh dan masih menjalani rehab. "Tim masih bekerja dengan Polda Sumut untuk menyelidikinya,"pungkasnya.
Ditanya soal pria yang viral wajahnya lembab, Anam mengatakan nantinya semua yang bersangkutan dengan kasus akan ditanyain. Saya tidak bisa membuka semuanya. Karena kami dan tim Polda masih bekerja. " Kasus ini bisa terjadi di manapun. Dan, menjadi perhatian publik,'ujarnya.
Soal terjadinya perbudakan modern? Anam enggan menjelaskan lebih rinci. Sebab, dari semua orang yang datang alasan utamanya untuk rehabilitasi bukan mencari pekerjaan. Itu semua dari kesaksian korban dan masyarakat yang kita mintai keterangan, "Kesimpulannya masih kami dalami,"tandasnya.
Pastinya nanti pihak Komnas HAM, akan menerangkan ke publik jika sudah bisa disimpulkan terkait penyelidikan. "Sejauh ini Komnas HAM tengah mengumpulkan data. Perlahan, keberadaan kerangkeng semakin terang benderang dan nantinya bisa diambil kesimpulan. Apakah ada pelanggaran HAM atau tidak," tegasnya.
Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Panca Simanjuntak menegaskan pihaknya masih bekerja di lapangan untuk melengkapi data. Ditreskrimum dan Ditnarkoba sama temuannya. Nah, temuan itu nantinya menjadi bahan kami untuk meningkatkan penyelidikannya. "Identitas korban berbeda, kami masih menelusurinya," ujarnya didampingi Dirreskrimum Poldasu Kombes Tatan Dirsan Atmaja dan Kabid Humas Kombes Hadi Wahyudi.
Seperti diketahui, Sejak berdiri sepuluh Tahunhun yang lalu ada tiga ribu lebih sudah warga pecandu yang kembali normal.
Kerangkeng manusia di belakang rumah pribadi Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana PA, terkuak sesaat penyidik KPK turun. Temuan ini lantas dilaporkan pihak Migrant Care ke Komnas HAM. (Gibson Simanjuntak)