 |
| Lio Bin Lim /Robin Simatupang, Pak Amrin Susilo Halim, Pak Salim dan Keluarga LIM meriahkan malam Cap Go Meh di Pantai Bali Lestari, Kab. Sergai. (Ft : Tim RBS/Gibson) |
SERGAI | radarsumut :
Mempererat tali persaudaraan, keluarga besar LIM mengadakan malam Cap Go Meh di Pantai Bali Lestari, Kec. Pantai Cermin, Kab. Sergai, Sabtu, pukul 19.00 Wib.
Hadir dalam malam kekeluargaan yaitu Lio Bin Lim /Robin Simatupang, Pak Amrin Susilo Halim, Pak Salim dan Keluarga LIM lainnya.
Robin menuturkan Perayaan ini biasa dirayakan setiap tahunnya untuk mempererat tali silaturahmi dan melestarikan budaya Leluhur sejak Dulu. Kekompakkan kami awet.
Selain itu, acara ini juga momentum untuk terus menjaga kerukunan dan keharmonisan bermasyarakat.
Perayaan Cap Go Meh dapat membentuk kegiatan keagamaan yang dapat memupuk dan menjaga rasa toleransi antar umat beragama. Baik itu di Sergai maupun daerah lainnya.
" Saya dianugerahi marga LIM. Ini suatu kebanggaan bagi saya dan keluarga. Tentunya menjadi semangat saya untuk mempertahankan keberagaman," ujar Suami dari Ny. Pdp. Vera br Pasaribu, SH, MTh ini.
 |
Robin mengaku sebuah kehormatan diberi Marga LIM. Dirinya juga memohon bimbingan agar dapat meneruskan apa yang sudah baik dan dapat menjunjung tinggi Kebhinekaan tanpa membedakan suku, ras dan golongan. Saya juga sudah berkunjung ke Provinsi leluhur. Jadi, saya tahu sejarah marga LIM.
" Cap Go Meh ini kita harapkan menjadi momentum untuk meraih kesuksesan. meskipun berbeda suku tapi satu kebangsaan yaitu bangsa Indonesia, Pancasila disini juga sudah teraktualisasi," ujarnya di sela-sela acara.
Untuk diketahui, Cap Go Meh artinya 15 hari atau malam setelah Tahun Baru Imlek.
Istilah Cap Go Meh berasal dari aksen Hokkien yang jika diartikan 15 hari atau malam setelah Imlek. Saat dipenggal per kata, kata 'cap' memiliki arti 10, sedangkan 'go' berarti 5, dan 'meh' dengan kata lain malam.
Sehingga, Cap Go Meh artinya perayaan yang dilakukan 15 hari setelah Imlek atau Tahun Baru China 2022. Di China, Cap Go Meh lebih dikenal sebagai Festival Lampion dan merupakan perayaan terakhir selama rangkaian Tahun Baru Imlek. (Tim RBS/Gibson Simanjuntak).
