Dirjen PSP Kementan RI, Ali Jamil Harahap didampingi Kepala Karantina Pertanian Medan, Lenny Hartati Harahap meninjau stok beras di pasar Rakyat, Deliserdang. (Ft : Humas for radarsumut). |
Deliserdang | radarsumut:
Kebutuhan beras Nasional aman, masyarakat silahkan beraktifitas saat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Hal itu dikatakan Direktorat Jenderal (Dirjen) Prasarana Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil Harahap, usai meninjau 3 titik pasar rakyat di Medan dan Deliserdang, Selasa (27/12).
"Saya baru meninjau tiga titik pasar rakyat, dua titik pasar di Medan dan satu di Deliserdang, yakni Pasar Miring Deliserdang,"ujarnya didampingi Kepala Karantina Medan Lenny Hartati Harahap.
Dikatakannya, dari hasil peninjauan tersebut, kebutuhan 12 bahan pokok relatif bagus, khususnya beras. Di soal stok beras Sumut, menurutnya juga cukup aman, bahkan dari hitungan masih surplus.
Sebab, menurut catatan BPS, beras kita tahun 2022 di Sumut itu menghasilkan 2,3 juta ton. Sementara kebutuhan Sumut hanya sekitar 1,8 juta ton pertahun. Nah, kalau itu dilihat sekitar 400 ribuan ton lebih kita surplus,”ucapnya.
"Maka benar itu bahwa Sumut ini adalah 10 besar penyuplai beras. Ya, kalau saya lihat rangkingnya itu menurut catatan BPS atau Dirjen Ketahanan Pangan, tiga Jawa paling teratas, kemudian Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Lampung, dan Sumut,”paparnya.
Lanjutnya, musim tanam paling besar di bulan Oktober dan Maret 2022, dan nanti ada aset di April hingga September.
Nah, yang kita tanam kemarin di Oktober-Maret nanti di Januari akan panen, di beberapa provinsi akan panen, maka di bulan Maret itu puncak panen nasional.
Harapan kita tentu di puncak panen, teman kita dari Bulog belanja beras untuk cadangan pemerintah,” sebutnya.
“Harapan kita jangan biarkan petani kita panen, tetapi tidak kita tampung dan kita urus,” tandasnya.
Ali Jamil menegaskan kebutuhan beras di Nataru baik Sumut dan nasional ini aman. Tidak hanya itu, cabe, bawang merah, bawang putih juga aman, begitu juga daging sapi, telur, daging ayam juga aman, meski ada beberapa kebutuhan lainnya yang masih disuplai. (Rel/Gib)