Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda memberikan pembinaan kepada 26 anggota geng Motor yang diamankan Polsek Medan Timur. (Ft : Elr/Gibson) |
MEDAN | radarsumut :
Sikap Humanis dilakukan oleh Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda kepada 26 remaja dari geng motor WL dan P yang diamankan Polsek Medan Timur sebelum melakukan aksi tawuran di Jalan Cemara, Kecamatan Medan Timur, Kamis (26/10/2022) malam.
Di depan para orangtua remaja tersebut, Kapolrestabes memberikan nasihat yang menyentuh hati para Remaja. Bukan hanya para remaja, Orangtua mereka pun ikut terharu mendengarnya.
Kapolrestabes Medan menanyakan kepada para orang tua, apakah anak mereka perlu ditahan atau dipulangkan.
Spontan para orang tua menjawab serentak meminta anak mereka dipulangkan.
Valentino meminta kepada para orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka. Sebab, pencegahan tindak kejatahan dibutuhkan kepedulian dan peran serta orang tua.
"Patut disyukuri, kegiatan tiga pilar ini sudah bisa mencegah aksi sedikit keliru yang dilakukan adik-adik ini,"ucapnya.
Dia tidak melarang remaja dan anak muda berkumpul, namun harus mengingat waktu dan tidak lepas dari pengawasan orang tua. Sebab, peristiwa yang akan terjadi tidak bisa diperkirakan.
"Kalau lebih dari kumpul-kumpul, itu yang kita sesalkan," tegas Valentino.
Kendati demikian, sambung Valentino, pihaknya akan berupaya maksimal melakukan pencegahan terjadinya gangguan kamtibmas dan kejahatan anak lainnya.
Terutama pada hari dan malam-malam tertentu, yang bisa dijadikan sebagai waktu remaja geng motor melakukan aksinya, seperti malam libur.
Kapolsek Medan Timur, Kompol Rona Tambunan mengungkapkan, keberhasilan melakukan pencegahan terhadap aksi geng motor itu tidak terlepas dari kerjasama tiga pilar, Polri, TNI dan pihak Kecamatan Medan Timur.
Ke 26 anggota geng motor itu dihadirkan di halaman Mapolsek Medan Timur untuk dipertemukan dengan para orang tua dan keluarnya,"ucapnya.
Sebelum diperbolehkan kembali ke orang tuanya, anggota geng motor tersebut terlebih dahulu mendapat siraman rohani dari tokoh agama Ustaz Herianto dan pembinaan dari Kapolrestabes Medan.
"Tidak ada satupun orang tua yang punya pengharapan tidak baik terhadap anak-anaknya termasuk orang tua kalian," kata Ustaz Herianto.
Petugas juga mengamankan 13 unit sepeda motor, 3 senjata tajam (sajam) dan 15 unit sepeda motor.
Namun, terhadap seluruh remaja yang didominasi pelajar itu tidak dilakukan proses hukum, hanya pembinaan.
Sebelum diperkenankan pulang, para remaja geng motor menyatakan sikap tidak akan mengulangi perbuatannya. Mereka secara serentak berjanji tidak melakukan aksi serupa.
Jika terbukti kembali mengulangi perbuatannya, maka akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku. (Erl/gibson Simanjuntak).