News

Catatan: Yong Sinulingga, Selamat Hari Jadi Langkat ke 273

Sebarkan:


Ketua PWI Langkat, Darwis 'Yong' Sinulingga 


* Ikhlas, Kreatifitas, Lepas Utang

* Usia Kabupaten Langkat bertambah menjadi 273 tahun pada 17 Januari 2023. 

LANGKAT | radarsumut: 

  Untuk menyambut hari yang penuh sukacita ini, Kami jajaran redaksi metro-langkatbinjai.com, menyampaikan ‘Selamat Hari Jadi Langkat’ ke-273, dengan harapan tanah bunda melayu ini semakin maju dan sejahtera. 

 Usia Langkat ini tak lagi belia. Makanya dalam perjalanannya para abdi negara di Pemkab Langkat ini (mestinya) sudah matang jika dihempas badai. 

 Sayangnya diantara nakhoda yang ada di Langkat,  tidak selalu cekatan menentang kencangnya gelombang. Dan karenanya dengan mudah karam hingga menebar aib ke sana-sini. 

 Catatan hitam  OTT KPK terhadap bupati Langkat tahun lalu masih melekat kuat dibenak khalayak ramai. 

 Para cerdik pandai selalu berpetuah, seseorang hanya bisa meniti buih jika hatinya dibalut sikap ikhlas. 

 Sikap ikhlas ini adalah benteng yang paling kokoh untuk menentang kebodohan, malas, serakah, bekerja lepas utang, dan lainnya.  Golongan orang ini akan bekerja amanah, kreatif, dan lainnya. 

 Kami yakin tentu masih banyak abdi negara di Pemkab Langkat ini yang memiliki sikap terpuji ini. 

 Namun seiring dengan perubahan yang berjalan cepat, Bupati Langtat dan jajarannya juga harus bisa mengimbanginya supaya tidak lapuk di makan zaman.

 Sekarang Angka kemiskinan di Langkat naik menurut data BPS  Langkat.  Terdapat penambahan jumlah penduduk miskin sebesar 4,72 ribu jiwa dari 101,87 ribu jiwa (9,73 persen) di tahun 2020 menjadi 106,59 ribu jiwa (10,12 persen) di tahun 2021. 

 Garis kemiskinan Kabupaten Langkat meningkat Rp. 19.949,- dari Rp. 412.422,- per kapita per bulan di tahun 2020 menjadi Rp. 432.371,- per kapita per bulan di tahun 2021. 

 Boleh jadi pemicunya akibat ‘jahatnya’ covid 19. Namun apapun penyebabnya, kita harus menyikapinya dengan kerja keras seraya diiringi dengan kreatifitas menggali potensi alam yang terhampar dengan hijaunya kebun sawit, masih kaya dengan minyak, alamnya teramat indah bagaikan ‘surga tersembunyi’, dan lainnya. 

 Sebenarnya sudah seberapa banyak kekayaan alam di Langkat ini yang sudah berhasil dimanfaatkan. Secara konkrit sulatlah merabanya. 

 Namun jika nikmat yang diberikan Tuhan  kepada Bumi Bertuah ini bisa dimanfaatkan secara maksimal, tentulah lapangan pekerjaan terbuka secara luas, angka pengangguran berkurang, jumlah orang miskin menurun, infrastruktur jalan dan lainnya  bagus secara merata, 

 Kondisi jalan menuju kawasan wisata  alam Tangkahan, Bukit Lawang, masih rusak dan lubang di sana-sini membuat para pelancong yang datang wajahnya cemberut karena merasa tak nyaman perjalanannya.

 Sultan Musa saat memimpin Langkat membuktikannya. Dengan menggali dan meanfaatkan kekayaan minyak dan membuka perkebunan karet, Sultan memanfatkan pendapatannya untuk membuka sejumlah ruas jalan hingga ke desa terpencil. 

 Rumah sakit dan sekolah dibangun dan warga menikmatinya secara gratis. Minyak tanah dibagi kepada penduduk untuk penerangan lampu di desa.  

 Ada pertanyaan lain yang masih mengusik. Apakah pengucapan Hari Jadi Kabupaten Langkat ini sudah tepat ?

 Jika usianya 273 tahun, ini lebih tepat disebut hari jadi Langkat berdasarkan Raja Kahar mendirikan Kesultanan Langkat pada 12 Rabiul Awal 1153 Hijriah atau 17 Januari 1750.
 
 Jika mau buat hari jadi Kabupaten Langkat  harus mengacu saat Tengku Amir Hamzah  pada tanggal 29 Oktober, diangkat menjadi Asisten Residen (Bupati) Langkat  oleh Gubernur Sumatera Teuku Muhammad Hasan dan bermarkas di Binjai.

 Artinya ada dua hari jadi di Langkat. Pertama Hari Jadi Langkat, kedua Hari Jadi Kabupaten. 

 Ungkapan hati kami dalam tulisan ini tidak bermaksud untuk menggurui. Tapi ini sekadar catatan Kami sepanjang tahun 2022 yang ingin Kami bagikan untuk kemaslahatan bersama. 

 Jika bermanfaat, Alhamdulillah bisa menjadi amal jariah bagi Kami jajaran redaksi. Hembus Lilinnya..Potong kuenya...HBD. (*) 


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini