News

Masyarakat Kecewa, Praktisi Hukum Minta Pangdam I/BB Copot Dandenintel

Sebarkan:

 

Keluarga Ismail Harun meminta Pangdam I/BB Mayjen A. Daniel Chardin untuk membebaskan Ayahnya pasca ditangkap oleh Denintel Tiga Minggu Lalu. 
MEDAN | radarsumut: 

  Kekecewaan terhadap kinerja Denintel Kodam I/BB atas penangkapan togel terus mengalir. 
Penangkapan ala Koboy menjadi Preseden buruk di tengah-tengah masyarakat. 

  Setelah keluarga Ismail kecewa dan meminta Pangdam I/BB Mayjen Daniel Chardin mencopot Dandenintel I/BB, Letkol Hariyanto Gultom. Kini, Praktisi Hukum Sumut juga kecewa dengan kinerja Denintel yang menangkap secara Koboy. Dan mengurusi togel. 

 " Mengapa Denintel mengurusi Togel? Ini pesanan atau titipan? Ujar Riky Daniel P Sihombing, SH kepada wartawan, Selasa (6/6/2023) pagi. 

  Praktisi hukum ini juga mengatakan selama ini Denintel menjadi payung untuk melindungi masyarakat, sekarang malah menakuti masyarakat. Ini cara kuno. Masyarakat sudah tidak respek lagi dengan Denintel. Mengapa Togel diurusin mereka, sementara urusan besar masih banyak. Saya terkejut setelah membaca media online yang viral tentang pengakuan anak tersangka yang terlantar setelah ayahnya ditangkap Denintel. Apalagi ibu mereka sakit. Seharusnya Denintel hadir menasehati Masyarakat, bukan malah membuat masalah baru. 

  " Pangdam I/BB harus cepat mengevaluasi kinerja Denintel. Masyarakat bawah sudah kecewa dengan kinerjanya karena menangkap secara Koboy,"tandasnya. 

Praktisi Hukum, Riky Daniel P Sihombing, SH . 


    Pengacara senior ini juga menandaskan agar Pangdam dan Asintel memeriksa Dandenintel agar permasalahan ini tidak berlarut-larut. Saat ini, Marwah Denintel dipertaruhkan. Di warung-warung Masyarakat membicarakan kinerja Denintel yang negatif. Mengapa setingkat Togel diurusin. Apalagi, keluarga yang ditangkap mau menemui Pangdam I/BB untuk meminta bantuan karena untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka kurang. Ini Dosa besar. Pangdam harus memikirkan rasa kemanusiaan kepada keluarga yang ditangkap.  

  " Pangdam I/BB harus cepat mengambil kebijakan. Jangan karena kinerja Denintel ala Koboy mengganggu kinerja Satuan lainnya di jajaran  Kodam,"tandasnya. 

   Dia juga meminta Pangdam untuk membantu mengeluarkan Ismail dari tahanan Polda. Sudah lebih seminggu ditahan, pastila Ismail sudah jerah. Harus diampuni juga. Untuk itu, Kita minta Pangdam membantu keluarganya. Saya rasa Pangdam pasti mempertimbangkan permintaan oleh keluarganya. 

  " Masyarakat kecewa dengan kinerja Dandenintel. Pangdam harus tegas mencopotnya. Masih banyak perwira yang bisa menduduki jabatannya. Semoga Pangdam berani mencopotnya,"tegasnya. 

  Setiap kinerja yang tidak baik harus di evaluasi, lanjut Riki, ini sekarang Kinerja Denintel sudah mengecewakan masyarakat. Harus ada evaluasi, jangan didiamkan. Kasihan keluarganya . 

  " Kecewa dengan kinerja Dandenintel. Ngapainla Togel diurusinnya," ujarnya. 

 Sementara itu, Keluarga yang ditangkap oleh Denintel kecewa dengan perlakuan ala Koboy terhadap Ismail Harun di jalan Marelan Pasar 4 Barat . Anaknya, Inka (24) dan keluarga meminta bantuan kepada Pangdam I/BB Mayjen Daniel Chardin untuk membantu keluarganya. Apalagi ayahnya menjadi tulang punggung keluarga mereka. Ibunya juga sakit stroke. Selama ayahnya ditahan, kehidupan mereka timpang. Apalagi ayahnya sudah tua. 

 "Ayahnya juga sempat dipukuli oleh Denintel. Lalu diboyong ke Polda,"bebernya usai menjenguk ayahnya di Polda Sumut. 

  Sembari memegang tangan Anaknya, Dia dan keluarga berharap kepada bapak Pangdam I/ BB Mayjen Daniel Chardin dan Pak Asintel supaya memeriksa Dandenintel agar masyarakat mengetahui informasi yang benar. Dan, bila benar agar mencopot yang bersangkutan. Karena masyarakat kecewa dengan kinerjanya,"harapnya. (Gib) 



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini