News

Afandin Janji Palsu, Warga Secanggang Kecewa

Sebarkan:

 



Langkat | radarsumut: 

   Kecewa! Janji politik yang tidak ditepati bak pisau tumpul yang hanya melukai kepercayaan rakyat.

 Inilah yang dirasakan oleh warga Desa Secanggang, Kabupaten Langkat, terhadap janji manis yang disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Langkat, Syah Afandin, pada Agustus 2022 lalu. 

  Syah Afandin, yang dikenal dengan panggilan Bang Ondim, ketika itu berjanji di hadapan warga Secanggang saat menghadiri pesta rakyat perlombaan sampan.

 Disaksikan almarhum Kepala Desa Akhyar, Syah Afandin tegas menyatakan akan membangun dua fasilitas vital: jembatan penghubung antara Dusun Kehutanan dan Dusun Hilir, serta lapangan sepak bola untuk warga desa.

 “Jangankan satu permintaan, dua permintaan sekaligus akan saya penuhi. Saya ajukan ke dewan,” ujarnya dengan penuh keyakinan waktu itu.

 Namun, setelah dua tahun berlalu, janji tersebut tak kunjung diwujudkan. Tak ada jembatan yang dibangun, dan lapangan sepak bola yang dijanjikan pun hanya tinggal bayang-bayang. Kekecewaan pun menyelimuti hati warga yang merasa diabaikan.

 “Sudah dua tahun kami hanya bisa menunggu. Jembatan tak dibangun, lapangan sepak bola tak ada. 

 Apa ini hanya janji politik untuk menyenangkan hati kami saat itu? Sekarang, kami seperti dibiarkan terkatung-katung,” ungkap warga bernama Yopi (27) dengan penuh kemarahan, (22/10). 

 Kekecewaan warga semakin memuncak karena jembatan penghubung tersebut sangat vital untuk aktivitas sehari-hari.

  Jembatan yang dijanjikan akan memudahkan akses antara dua dusun, memotong waktu tempuh dan meningkatkan mobilitas warga. 

 Tak hanya itu, lapangan sepak bola yang dijanjikan diharapkan menjadi sarana penting bagi anak-anak dan pemuda desa untuk beraktivitas.

 “Kami di sini berharap bisa memiliki jembatan agar bisa lebih mudah beraktivitas. 
Tapi sampai sekarang, tidak ada tanda-tanda pembangunan. Kami merasa janji Syah Afandin hanya omong kosong belaka,” tambah warga lainnya dengan nada kecewa.

 Kepercayaan masyarakat terhadap Syah Afandin pun mulai pudar. Warga Desa Secanggang kini mempertanyakan, apakah janji tersebut benar-benar diucapkan dengan niat baik atau sekadar janji politik yang tak pernah dimaksudkan untuk ditepati.

 “Kalau sudah begini, kami bingung, apakah kami hanya dijadikan bahan janji manis saat itu? Kami lelah hanya menunggu, tapi tak ada perubahan,” pungkas warga, menutup pernyataannya dengan kekecewaan mendalam.

 Warga Secanggang hanya berharap, suara mereka didengar, dan janji yang pernah diucapkan benar-benar diwujudkan sebelum kepercayaan mereka hilang sepenuhnya. (**)



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini