![]() |
Tokoh Lintas Agama Meminta Kapolres Sergai Komit Berantas Narkoba. |
Sergai | radarsumut:
Tokoh lintas agama Serdang Bedagai (Sergai) mengapresiasi kinerja Polres Sergai yang berhasil meringkus bandar besar narkoba Sergai, Nakko Sitanggang belum lama ini. Penindakan ini jangan sekadar tapi konsisten dan penindakan dilakukan tidak pandang bulu.
"Kita apresiasi terhadap kinerja Poldasu dan Polres Sergai. Tapi harus konsisten tidak pandang bulu semua pelaku narkoba agar ditindak. Karena kita ingin bersama membangun Sergai melibatkan semua unsur sehingga semua kejahatan atau tindak pidana narkoba ini bisa diberantas setidaknya diminimalisir,"jelas Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) H Hasful Huznain, SH pada wartawan, Jumat (3/10).
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sergai, Khoya Bakri Samosir, Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Sergai, Rusman Efendi Sinaga, Tim Perumus MUI Sergai, Rusli Halil Nasution, mantan Kapolres Sergai, Kombes Pol (Purn) Robin Simatupang yang juga Ketua Bamagnas Kab. Sergai, Pendeta CH Sirait dan Pendeta Otniel Simbolon.
Pihaknya juga mendesak aparat penegak hukum, dalam hal ini pihak kejaksaan agar memberikan hukuman maksimal terhadap oknum bandar narkoba Nakko Sitanggang. Dan harus diberantas sampai ke akar-akarnya (jaringan dan sindikat). "Kita berharap harus diberantas sampai ke akar-akarnya. Semua jaringan dan sindikatnya harus ditindak,"sebutnya.
Sementara, Ketua FKUB Sergai, Khoya Bakri Samosir mengapresiasi silaturahmi tokoh dan pemuka lintas agama yang diinisiasi oleh Ketua Bamagnas Sergai, Robin Simatupang. Dia berharap pertemuan ini ke depan harus dijadikan wadah yang menaungi para tokoh dan pemuka lintas agama yang peduli dengan bahaya peredaran dan penyalahgunaan di Kabupaten Sergai yang belakangan cukup mengkhawatirkan.
"Kabupaten Sergai cukup marak peredaran narkoba. Meski para bandar sudah banyak yang ditangkap tapi kalau bisa dihabiskan semua bandar dan jaringan narkoba di Sergai. Kalau kita bekerja sendiri-sendiri agak sulit. Saran saya harus ada wadah seperti pemerhati untuk memudahkan kita berkordinasi dan melapor. Sebab, Sesuatu akan berhasil kalau wadahnya kuat. Kami dari FKUB siap bekerjasama dengan lintas sektor,"tegasnya.
Menyikapi maraknya peredaran narkoba di Kabupaten Sergai, Pendeta Otniel Simbolon yang melakukan pelayanan di Kota Pari, Sergai menyaksikan sendiri peredaran narkoba di wilayah kerjanya sangat terang-terangan. Bahkan masyarakat di sana terkesan acuh. "Masyarakat di sana acuh. Karena ketika mereka melaporkan adanya praktik peredaran narkoba di sana mereka dan keluarganya terancam keselamatannya. Jadi, bagaimana caranya agar kita melaporkan permasalahan narkoba tapi kita dan keluarga tetap aman,"tuturnya.
Pengakuan lainnya, dari salah seorang kaum ibu, Br Naibaho yang mengatakan peredaran narkoba di Sergai cukup mengkhawatirkan. "Ada salah satu daerah di Sergai yaitu Kampung Pon peredaran narkoba sama seperti beli permen,"jelasnya.
Dia juga mengapresiasi Poldasu dan Polres Sergai yang berhasil menangkap bandar narkoba, Nakko Sitanggang. Dia berharap bandar lainnya juga segera ditangkap dan diberantas. "Apalah artinya para pengedar narkoba kalau bandarnya tidak ditangkap. Kalau bisa para bandar semua disikat,"tukasnya. (son)