News

Peras Supir, Oknum Banpol Polres Langkat Diringkus

Sebarkan:


Kapolres Langkat, AKBP Danu Pamungkas Toto melaksanakan konfrensi pers penangkapan Banpol bernisial AR (kaos hijau) yang memeras supir. (Ft. Ahmad for radarsumut)

LANGKAT/radarsumut : 

   Peras Supir dan meminta chip dari Aplikasi game online milik korban sebanyak 3B lebih. Oknum banpol Polres Langkat berinisial AR ditangkap petugas di Rantauprapat, Labuhanbatu, Minggu (23/1)pagi. 
  Pemerasan itu dilakukan AR saat menggelar Razia di Jalinsum Medan – Aceh, persisnya di Pos Lantas Polsek Gebang beberapa waktu lalu.

  Hal itu disampaikan Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok. Informasi pemerasan yang dilakukan banpol ini sempat viral di medsos. Saat ini, oknumnya sudah kita amankan dan sempat melarikan diri ke Rantauprapat, Labuhanbatu,”beber Danu di Aula Wirasatya Mapolres Langkat.

  Setelah viral, lanjut pria asal Pati itu,  informasi terkait keberadaan oknum banpol tersebut, tim opsnal langsung bergerak ke Rantauprapat, Labuhanbatu. "Untuk ke depan, khususnya Sat Lantas, baik di Pos Besitang hingga Pos Sei Karang sepanjang Jalinsum, kami arahkan untuk tidak menggunakan banpol lagi,” tegasnya.

  Pada kesempatan yang sama, Suhelmi (26) warga Dusun Teungah Bl Pulo Muara Satu, Lhokseumawe yang menjadi korban pemerasan itu, mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Langkat. Dia merasa sangat senang, karena laporannya segera ditindaklanjuti oleh Kapolres. 
Diinformasikan, penangkapan oknum banpol itu berawal dari adanya laporan Suhelmi ke Mapolres Langkat dengan tanda bukti laporan Nomor : LP/B/54/I/2022/SPKT/Polres Langkat/Polda Sumatera Utara, tanggal 18 Januari 2022. 

 Laporan itu berkaitan dengan peristiwa pemerasan yang dilakukan AR, saat Suhelmi melintas dari Aceh menuju ke Medan dengan mengguanakan mini bus, Sabtu (15/2) dinihari. Saat tiba di depan Pos Lantas Polsek Gebang, ada razia yang digelar oleh sekelompok orang yang diduga polisi.
Setelah menghentikan bus yang dikendarai Suhelmi, AR kemudian memaksa korban untuk membuka sandi hp-nya. Karena melihat ada aplikasi High Domino Islan (game online) di HP korban, oknum banpol itu langsung menuding korban telah bermain judi.
Tak hanya itu, AR kemudian meminta chip dari aplikasi game online milik korban sebanyak 3B lebih. (Gibson Simanjuntak) 



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini